BAB VI
MANUSIA, KERAGAMAN, DAN
KESEDERAJATAN
A. Makna Keragaman dan Kesederajatan
1. Makna Keragaman
- Berasal dari kata ragam:
1. Tingkah laku
2. Macam, jenis
3. Lagu, musik, langgam
4. Warna, corak, rapi
Sehingga keragaman berarti perihal beragam-ragam, berjenis-jenis perihal ragam, hal jenis.
Yang dimaksud adalah suatu kondisi dalam masyarakat dimana terdapat perbedaan-perbedaan dalam berbagai bidang terutama suku bangsa dan ras, agama dan keyakinan, ideologi, adat, kesopanan, serta situasi ekonomi.
2. Makna Kesederajatan
- Berasal dari sederajat : sama tingkatan (pangkat, kedudukan).
- Yang dimaksud adalah suatu kondisi dimana dalam perbedaan dan keragaman yang ada manusia tetap memilih satu kedudukan yang sama dan satu tingkatan hierarki.
1. Makna Keragaman
- Berasal dari kata ragam:
1. Tingkah laku
2. Macam, jenis
3. Lagu, musik, langgam
4. Warna, corak, rapi
Sehingga keragaman berarti perihal beragam-ragam, berjenis-jenis perihal ragam, hal jenis.
Yang dimaksud adalah suatu kondisi dalam masyarakat dimana terdapat perbedaan-perbedaan dalam berbagai bidang terutama suku bangsa dan ras, agama dan keyakinan, ideologi, adat, kesopanan, serta situasi ekonomi.
2. Makna Kesederajatan
- Berasal dari sederajat : sama tingkatan (pangkat, kedudukan).
- Yang dimaksud adalah suatu kondisi dimana dalam perbedaan dan keragaman yang ada manusia tetap memilih satu kedudukan yang sama dan satu tingkatan hierarki.
1.
Problematika Diskriminasi dalam Masyarakat yang
Beragam
a.
Diskriminasi di antara Demokrasi dan Hak Asasi
Manusia memiliki seperangkat hak yang
melekat pada hakikat keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan
merupakan anugrah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi
oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta
perlindungan harkat dan martabat manusia, hal ini disebut Hak Asasi Manusia. Seperangkat kewajiban yang apabila tidak
dilaksanakan, tidak memungkinkan terlaksana dan tegaknya hak asasi manusia
disebut sebagai Kewajiban Dasar Manusia.
Diskriminasi adalah setiap pembatasan, pelecehan, atau pengucilan yang
langsung ataupun tidak didasarkan pada pembedaan manusia atas dasar agama,
suku, ras, etnik, kelompok, bahasa, dan keyakinan politik.
b. Integrasi dan Disintegrasi
Setiap orang bebas memilih
kewarganegaraannya, setiap orang berhak mencari suaka untuk memperoleh
perlindungan politik dari negara lain dan tanpa diskriminasi menikmati hak-hak
yang bersumber dan melekat pada kewarganegaraannya.
c. Bhinneka Tunggal Ika Upaya
Mengatasi Keragaman Sosiokultura
Bangsa Indonesia mendasarkan pandangan
hidupnya dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara pada suatu asas kultural
yang melekat pada bangsa itu sendiri. Nilai-nilai kenegaraan itu terletak pada
sila-sila Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
2.
Manusia Beradab dalam Keragaman
a. Keragaman Budaya dan
Peradaban
Menurut pendapat Prof. Sutan Takdir Alisyahbana, apabila perwujudan budaya itu
penekanannyapada akal, akan timbul peradaban yan berbeda, akal biasanya selalu
dihubungkan dengan peradaban bukan kebudayaan. Apabila perwujudan budaya itu
penekanannya pada tiga unsur akal,
perasaan, dan kehendak, akan timbul tingkat kebudayaan yan berbeda, akan timbul
pernyataan bahwan ada peradaban rendah karena diukur dengan faedah bagi
manusia.
b. Faktor Penyebab Munculnya Keragaman
Peradaban
1. Faktor Lingkungan
2. Faktor Filsafat dan Peradaban
3. Faktor Perekonomian
c. Sikap Manusia Beradab dalam
Keragaman
Sebagai manusia beradab, sikap kita
terhadap kebudayaan yang beragam adalah mengikuti perkembangan kebudayaan di
daerahnya dan apabila kebudayaan itu tidak
sesuai dengan kita, tidak boleh menganggap rendah kebudayaan tersebut, walaupun
kita tidak harus mengikutinya, tetapi kita wajib menghormatinya.
d. Problematika Keragaman Kultural dalam
Perkembangan Peradaban dan Hidup Beradab
Keragaman kultural seringkali menyebabkan
munculnya permasalahan-permasalahan dan kesalahpahaman antarsuku tersebut.
Contohnya konflik berbau SARA dan konflik bersenjata di beberapa daerah, teror
bom, dan lainnya.
e. Pengaruh Keragaman dan
Globalisasi terhadap Pengembangan Kepribadian Masyarakat
Keragaman dan globalisasi terhadap
pengembangan kepribadian masyarakat dapat menimbulkan pengaruh dalam kehidupan.
Pengaruh tersebut dapat mendatangkan hal posotif dan negatif. Pengaruh
positifnya yaitu adanya IPTEKS yang sangat berguna dalam globalisasi dunia,
sedangkan pengaruh negatifnya adalah kebudayaan luar yang masuk secara langsung
atau dapat menggeser kebudayaab asli.
3.
Makna Keragaman dan Kesederajatan dalam Masyarakat
Masyarakat terbentuk dari individu yang
terdiri atas beebagai latar belakang yang tentu akan membentuk suatu masyarakat
heterogen yan terdiri atas kelompok-kelompok sosial yang beragam. Masyarakat
Indonesia digolongkan sebagai masyarakat majemuk, yaitu suatu masyarakat negara
yang terdiri atas beberapa suku bangsa atau golongan sosial yang dipersatukan
oleh kekuatan nasional.
Kesederajatan terwujud dalam jaminan hak
yan diberikan dalam berbagai sektor kehidupan. Di Indonesia, kesederajatan
termuat dalam UUD 1945 yang sudah tercantum dengan jelas. Kesamaan derajat
warga negara di dalam hukum dan di muka pemerintah pada pasal 27 ayat 1
menetapkan bahwa “segala warga negara bersama-sama kedudukannya di dalam hukum
dan pemerintah dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada
kecualinya.
4.
Unsur Keragaman dan Kesejahteraan di
Masyarakat Indonesia yang Meliputi:
· Suku, Bangsa, dan Ras
· Agama dan Keyakinan
· Ideologi dan Politik
· Adat dan Kesopanan
· Kesenjangan Ekonomi
· Kesenjangan Sosial
5.
Pengaruh Keragaman terhadap Kehidupan Beragam,
Bermasyarakat, Bernegara, dan Kehidupan Global
Pengaruh keragaman terhadap kehidupan
beragama akan menimbulkan dampak positif dan negatif. Dampak positifnya antara
lain satu agama dengan agama lain yang berbeda dapat saling menghargai dan
menghormati, sedangkan dampak negatifnya adalah mudah sekali terjadi ketegangan
apabila antara pemeluk agama satu dengan agama lain terjadi kesalahpahaman.
Pengaruh keragaman terhadap kehidupan
bermasyarakat dan berbegara pada hakikatnya akan menambah dinamika dalam
masyarakat, dan di dalam masyarakat tersebut akan terjadi banyak
percampuran-percampuran kebudayaan atau penyerapan antara satu budaya dengan
budaya lain. Di antara budaya-budaya tersebut ada yang mampu bertahan dan ada
yang tidak mampu bertahan sehingga tenggelam
Pengaruh keragaman dalam kehidupan global
dapat menimbulkan berbagai dampak positif dan negatif. Dampak positif dapat
dilihat antara lain bila suatu negara berkembang menjalin kerjasama dengan
negara maju. Hal ini terjadi karena negara berkembang dapat menyerap kemajuan
seperti teknologi, pendidikan, kebudayaan, informatika dari negara-negara maju
tersebut.
6.
Problematika Diskriminasi dalam Masyarakat yang
Beragam
a. Kesederajatan versus Diskriminasi
Kesederjatan artinya setiap orang sebagai
anggota masyarakat mempunyai hak dan kewajiban, baik terhadap masyarakat maupun
pemerintah dan Negara. Diskriminasi lebih menunjukan kepada suatu tindakan
dalam kehidupan sehari-hari. Diskriminasi dihubungkan dengan prasangka dan
seolah-olah menyatu. Seseorang yang mempunyai prasangka rasial biasanya
bertindak diskriminansi terhadap ras yg diprasangkainya.
b. Diskriminasi sebagai Realitas yang
Problematika
Dalam kehidupan bermasyarakat ada sesuatu
yang dihargai yaitu kekayaan, kekuasaan, ilmu pengetahuan, dan sebagainya. Hal
itu merupakan awal terbentuknya pelapisan sosial yang dapat menimbulkan
diskrimisnasi sosial. Mereka yang banyak memiliki sesuatu yang dihargai
dianggap oleh masyarakat sebagai orang yang menduduki lapisan atas, begitu pula
sebaliknya.
c. Persaingan, Tekanan atau Intimidasi dan
Ketidakberdayaan sebagai Faktor Terjadinya Diskriminasi Sosial
Diskriminasi terjadi karena faktor
persaingan. Diskriminasi karena faktor tekanan atau intimidasi biasanya terjadi
karena pihak yang lemah cenderung menjadi pihak yang ditekan oleh pihak yang
kuat. Dan karena merupakan pihak yang tertekan, umumnya tidak berdaya sehingga
tidak dapat melepaskan belenggu diskriminasi tersebut dari kehidupan mereka.
Usaha mengurangi atau menghilangkan
prasangka dan diskriminasi antara lain dengan cara :
ü Perbaikan
kondisi sosial ekonomi
ü Perluasan
kesempatan belajar
ü Sikap
terbuka dan sikap lapang
ü Menghilangkan
sikap etnosentrisme.
Good
BalasHapus