Langsung ke konten utama

Opini tentang film dokumenter "Sexy Killers"


Assalamu’alaikum good people,

Hari ini tepat aku bikin tulisan ini adalah H-2 menjelang pemilu serentak di Indonesia sekaligus masa tenang kampanye, dan kalo kita flash back ke belakang banyak banget yg udah terjadi di negeri kita ini. 

Mungkin sebagian dri kalian ada yang merasa udah jengah, udah muak sama apa yg terjadi, karena aku ngerasain dan melewati fase dimana awalnya mendukung salah satu paslon,trus ke fase bingung yang bener yg mana yg salah yg mana, sampe ke pada fase muaaakkk karena banyak sales capres bertebaran dan kaya ngerasa di bumi ini tuh cuma ada yang namanya cebong dan kampret wkwkkw.

Kadang suka bertanya” sama diri sendiri, kenapa sih sebegitu kerasnya mendukung pilihannya, bahkan kalo di instagram liat komen”an netizen sampe menghujat, mencaci maki, fitnah dll. Padahal ya udah pilihan kita ya kita keep sendiri, gk perlu orang lain tau, dan gak perlu ngajak orng” buat miliih sesuai pilihan kita.

Kadang juga ngerasa sedih dan miris, gara” pemilu yang 5 thn sekali jadi pada terpecah belah, ada yg kubu 1 lah ada yg kubu 2 lah, selfie angka jari 1 lah angkat jari 2 lah.

Sampai kemarin aku liat IG storynya @gitasav doi ngerekomendasiin buat nonton film “ Sexy Killers ” by Watchdoc Image., aku langsung otw youtube buat search itu film, dan ternyataaaa aku terkejutttt !!!!!

Jadi film ini tuh bener” ngebuka mata kita bagaimana elite politik sesungguhnya, bagaimana sosok yang selama ini kita bela mati”an, kita perdebatkan hanya untuk salah satu menang. Bagaimana kekuasaan dpt membeli segalanya, bagaimana keadaan saudara” kita yang gak pernah ke sorot media, bagaimana kita menggunakan sumber daya alam dengan bijak. Plis banget harus nonton, jng cuma nonton chanel youtuber yang hits doang or drakor or film LN.

Ya saat menonton film ini pasti rasanya akan campur aduk, ada moment dimana sedih karena bumi ini terlalu sering di eksploitasi tanpa ada tindak lanjut utk reklamasi, moment marah saat pemerintah hanya bisa berkata tanpa bertindak, bahkan hanya bisa tertawa ( gurbenur g*la), ada moment terkejut saat di tampilkan silsilah perusahaan tambang yang Masya Allah pengin nangis aku liatnyaa, sedih karena banyak rakyat yang menderita hanya utk keperluan kita masyarakat kota. Pengin marah pengin maki maki tapi gak tau mau kesiapa.

Dan yang baru ditampilkan adalah permasalahan listrik, baru listrik gaess, blum yang lain semisal air, bahan pangan, kesehatan, dll pasti bakal ngeliat kenyataan yang sungguh menyakitkan. 

Film “sexy killers” ini baru dirilis kemarin, dan hari ini sudah 2.6 jtx ditonton, aku sih berharap akan banyak masyarakat yg menonton film ini, jadi setelah pemilu berakhir gak ada lagi perpecahan, gak ada lagi tatanan kehidupan di negara ini terbelah belah menjadi beberapa kelompok. Karena menurut aku bukan penguasa yang harus dibela, bukan penguasa yg harus diperjuangkan, tapi rakyat lah yg harus dibela dan diperjuangkan. Film ini juga bikin kita sadar bahwa sebagai manusia kita harus bisa hidup hemat jangan mubazir, pakai listrik, air secukupnya jangan dibuang” karena ternyata banyak saudara kita yang berkorban dibalik itu semua, jangan buang sampah sembarangan juga, Semoga kita bisa mencintai bumi ini merawat alam dengan baik. 

And big thanks for team watchdoc image yang udah ngasih kita suguhan film berkualitas. Semoga bisa terus memperlihatkan kenyataan kenyataan di negeri kita ini, karena gak banyak orang yang memilih jalan tsb.

Dan siapapun nanti Presiden yang terpilih, kita harus berbesar hati menerimanya, mendukung dan mendoakan supaya pemimpin yang terpilih nanti mampu membawa Negara Indonesia menjadi lebih maju dan makmur, menjadi pemimpin yang Sidiq, Amanah, Fathonah, dan Tabligh Aamiin.

Jangan lupa gunakan hak pilih kalian tanggal 17 April 2019. 

Kalian bisa lihat film tsb di link ini : https://www.youtube.com/watch?v=qlB7vg4I-To&t=6s 

Selamat menonton dan selamat tercengang!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ilmu Sosial Budaya Dasar

BAB VI MANUSIA, KERAGAMAN, DAN KESEDERAJATAN A.  Makna Keragaman dan Kesederajatan 1.   Makna Keragaman       - Berasal dari kata ragam:       1. Tingkah laku       2. Macam, jenis       3. Lagu, musik, langgam       4. Warna, corak, rapi       Sehingga keragaman berarti perihal beragam-ragam, berjenis-jenis perihal ragam, hal jenis.       Yang dimaksud adalah suatu kondisi dalam masyarakat dimana terdapat perbedaan-perbedaan dalam berbagai bidang terutama suku bangsa dan ras, agama dan keyakinan, ideologi, adat, kesopanan, serta situasi ekonomi. 2.   Makna Kesederajatan       - Berasal dari sederajat : sama tingkatan (pangkat, kedudukan).       - Yang dimaksud adalah suatu kondisi dimana dalam perbedaan dan keragaman yang ada manusia tetap memilih satu kedudukan yang sama dan satu tingkatan hierarki. 1.      Problematika Diskriminasi dalam Masyarakat yang Beragam a .        Diskriminasi di antara Demokrasi dan Hak Asasi Manusia memiliki seperangkat hak ya

Laporan Isi KKM STIE Bina Bangsa 2015

BAB I   PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Pada zaman globalisasi seperti saat ini, p endidikan merupakan salah satu faktor penting dalam pembangunan nasional. Oleh sebab itu , peran perguruan tinggi sangat lah penting dalam proses pembangunan nasional. Serta diharapkan perguruan tinggi mampu mengembangkan potensi sumber daya manusia sehingga menghasilkan penerus pembangunan nasional yang berkualitas. Di dalam kampus , mahasiswa hanya memperoleh teori-teori penunjang di bidangnya. Untuk mengaplikasikan materi yang telah di dapat maka perlu diadakan suatu kegiatan yang dapat dirasakan langsung oleh mahasiswa dan masyarakat. Oleh karena itu, perguruan tinggi mengadakan kegiatan KKM (Kuliah Kerja Mahasiswa) yang Bertujuan agar mahasiswa dapat mengaplikasikan teori yang telah di dapat kan selama masa perkuliahan serta dapat belajar langsung dari masyarakat. Perguruan tinggi bukan hanya mengembangkan pendidikan , tetapi juga mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masy

Tentang yang tak dapat diucapkan, maka kupilih untuk menjadikan tulisan #Berpuisi Part 1

BERPUISI PART #1 Sore Kala Itu Hampir hampir payah tubuhku Di sore hari kala itu Keseharian menuntutku tak ubah layaknya robot tanpa mesin Monoton sekali ungkap sang hati dengan yakin. Sisi lain sepasang bola mata mengungkap hal yang berbeda Di ujung jalan terlihat bapak tua renta Mengayuh sepeda menjajakan dagangan yang seadanya. Hey hati yang lelah, mengapa diam saja? Merasa bersyukur rupanya.   Tak Berdaya Kemarin tampak gagah dan memesona Angkuh bak raja singa Kita bisa apa? Bila sememsta berbicara Semua luluh lantak tak tersisa Hanya ada air mata dan nestapa Kita tak berdaya.   Hujanku Hujanku menari-nari dengan fasih Mengiringi peluh yang tertatih Menghapus sendu yang seketika luruh Menemani bayang yang ingin ku tempuh Menunggu reda hingga pelangi tiba Semoga...   Ibukota Malammu lelap tak seperti ibukota yang