Langsung ke konten utama

Jarang makan di Restoran



Assalamu'alaikum hallo good people, kali ini aku bikin tulisan dengan judul yang kurang "menarik", emang sejak kpn tulisan ogut menarik ya 😅.

Yap "jarang makan di restoran", but it's me, makan di luar or di restoran or cafe buatku bisa ke itung pake jari wkkwkw saking jarangnya cuyyy, paling sebulan 1 or 2 kali. Whyy??? Karena makan diluar bukanlah priotas dlm hidupku,. Prioritas dalam hidupku adalah yg penting MAKAN.

Mungkin sebagian orang menganggap makan diluar menjadi suatu hoby, life style, bahkan ajang adu gengsi it's ok, tpi buat aku kalo makan di restoran ya kaya mau mencicipi rasanya aja, dan kalo rasanya b aja ya gk balik lagi, beda lagi kalo di traktir ya ogut ngikut aja wkwkw.

Selain jarang makan di restoran, aku juga jarang makan di warteg, bukannya sok atau gimana ya, tapi ya emang karena gak bisa makan di tempat itu.  Bikausss aku terbiasa makan masakan ibu, jadi kalo makan yg rasanya gak sesuai sama masakan yg ibuku buat rasanya tuh anehhh bangetttt.

Emang tuh ya masakan yg dibuat dari tangan ibu kita sendiri tuh rasanya beda, gak ada yg bisa ngalahin sedepnya masakan emak 👍👍

Fyi selama aku kerja jarang banget aku makan diluar, pasti selalu pulang dan makan dirumah, kebetulan jarak kantor ke rumah cuma butuh waktu 5 menit dengan berjalan kaki, dan kebetulan juga aku orangnya jarang jajanan. Jadi lumayan lah ya duitku bisa ke save 😁

Entah kenapa aku juga bukan orang yg latahan, kalo ada restoran baru buka orang-orang berbondong" pada dateng atau ada jajajan yg lagi hits langsung pada beli, but kalo aku pribadi liat ingredients nya dlu, kalo ada bahan" yg aku gak suka ya gak perlu beli utk cuma kepo gimana rasanya.

Tapi yang paling penting adalah mau dimanapun makannya yg kita makan haruslah makanan yag halal dan thoyib, halal dan baik, sekaligus menyehatkan. Jangan cuma diliatnya enak, diliatnya bagus buat di foto, tapi sebenernya makanan itu gak sehat, gak baik buat tubuh kita.

So sekian tulisan unfaedahku, wassalamm.

Gambar diambil dari pinterest.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ilmu Sosial Budaya Dasar

BAB VI MANUSIA, KERAGAMAN, DAN KESEDERAJATAN A.  Makna Keragaman dan Kesederajatan 1.   Makna Keragaman       - Berasal dari kata ragam:       1. Tingkah laku       2. Macam, jenis       3. Lagu, musik, langgam       4. Warna, corak, rapi       Sehingga keragaman berarti perihal beragam-ragam, berjenis-jenis perihal ragam, hal jenis.       Yang dimaksud adalah suatu kondisi dalam masyarakat dimana terdapat perbedaan-perbedaan dalam berbagai bidang terutama suku bangsa dan ras, agama dan keyakinan, ideologi, adat, kesopanan, serta situasi ekonomi. 2.   Makna Kesederajatan       - Berasal dari sederajat : sama tingkatan (pangkat, kedudukan).       - Yang dimaksud adalah suatu kondisi dimana dalam perbedaan dan keragaman yang ada manusia tetap memilih satu kedudukan yang sama dan satu tingkatan hierarki. 1.      Problematika Diskriminasi dalam Masyarakat yang Beragam a .        Diskriminasi di antara Demokrasi dan Hak Asasi Manusia memiliki seperangkat hak ya

Laporan Isi KKM STIE Bina Bangsa 2015

BAB I   PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Pada zaman globalisasi seperti saat ini, p endidikan merupakan salah satu faktor penting dalam pembangunan nasional. Oleh sebab itu , peran perguruan tinggi sangat lah penting dalam proses pembangunan nasional. Serta diharapkan perguruan tinggi mampu mengembangkan potensi sumber daya manusia sehingga menghasilkan penerus pembangunan nasional yang berkualitas. Di dalam kampus , mahasiswa hanya memperoleh teori-teori penunjang di bidangnya. Untuk mengaplikasikan materi yang telah di dapat maka perlu diadakan suatu kegiatan yang dapat dirasakan langsung oleh mahasiswa dan masyarakat. Oleh karena itu, perguruan tinggi mengadakan kegiatan KKM (Kuliah Kerja Mahasiswa) yang Bertujuan agar mahasiswa dapat mengaplikasikan teori yang telah di dapat kan selama masa perkuliahan serta dapat belajar langsung dari masyarakat. Perguruan tinggi bukan hanya mengembangkan pendidikan , tetapi juga mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masy

Tentang yang tak dapat diucapkan, maka kupilih untuk menjadikan tulisan #Berpuisi Part 1

BERPUISI PART #1 Sore Kala Itu Hampir hampir payah tubuhku Di sore hari kala itu Keseharian menuntutku tak ubah layaknya robot tanpa mesin Monoton sekali ungkap sang hati dengan yakin. Sisi lain sepasang bola mata mengungkap hal yang berbeda Di ujung jalan terlihat bapak tua renta Mengayuh sepeda menjajakan dagangan yang seadanya. Hey hati yang lelah, mengapa diam saja? Merasa bersyukur rupanya.   Tak Berdaya Kemarin tampak gagah dan memesona Angkuh bak raja singa Kita bisa apa? Bila sememsta berbicara Semua luluh lantak tak tersisa Hanya ada air mata dan nestapa Kita tak berdaya.   Hujanku Hujanku menari-nari dengan fasih Mengiringi peluh yang tertatih Menghapus sendu yang seketika luruh Menemani bayang yang ingin ku tempuh Menunggu reda hingga pelangi tiba Semoga...   Ibukota Malammu lelap tak seperti ibukota yang